- Pengertian Sistem Pakar.
- Ciri-ciri Sistem Pakar.
- Kelemahan Sistem Pakar.
Pengertian Sistem Pakar.
Menurut (Arhami, 2005), Sistem pakar adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligence yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Dalam buku (Kusumadewi, 2003), terdapat beberapa definisi yang ada untuk sistem pakar, diantaranya :
- Menurut Durkin : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.
- Menurut Ignizio : Sistem pakar adalah suatu model atau prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
- Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar manusia dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan sistem pakar ini, seorang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.
- Menurut Martin dan Oxman: Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
- Menurut Prof. Edward Feigenbaum: Sistem Pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya.
Ciri-ciri Sistem Pakar.
Sistem pakar memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Arhami, 2005):
- Terbatas pada bidang keahlian yang spesifik.
- Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami.
- Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
- Berdasarkan rule atau kaidah tertentu.
- Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap.
- Keluaran bersifat anjuran atau nasehat.
- Keluaran tergantung dari dialog dengan user.
Keuntungan Sistem Pakar.
Menurut (Arhami, 2005), Secara garis besar, ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, diantaranya adalah:
- Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
- Meningkatkan output dan produktivitas.
- Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.
- Meningkatkan penyelesaian masalah yaitu menerusi paduan pakar, penerangan, sistem pakar khas.
- Meningkatkan reliabilitas.
- Memberikan respons (jawaban) yang cepat.
- Merupakan panduan yang intelligence (cerdas).
- Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
- Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
Kelemahan Sistem Pakar.
Menurut (Arhami, 2005), Selain keuntungan-keuntungan di atas, sistem pakar juga memiliki kelemahan, antara lain:
- Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
- Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.
- Boleh jadi sistem pakar tak dapat membuat keputusan.
- Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tidak sempurna atau atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
Referensi:
Arhami, Muhammad, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi, Edisi Pertama, Yogyakarta.
Wahyudi, Rizki, 2016, Sistem Pakar E-Tourism Pada Dinas Pariwisata D.I.Y: Thesis pada STMIK AMIKOM Yogyakarta: tidak diterbitkan